Wabup Sumedang Minta Bapenda Optimalkan Sektor Penerimaan PAD

Metrojabaronline.com
Sumedang,- Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumedang, terutama di kawasan padat penduduk seperti Jatinangor. 

Hal itu disampaikan dalam rapat yang dihadiri oleh Badan Pendapatan Daerah, Inspektorat, Bappppeda dan Satpol PP di Ruang Rapat Wakil Bupati, Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Senin (17/3/2025).

Menurut Wabup, masih banyak restoran dan rumah makan yang belum memenuhi kewajiban pajaknya sehingga penerimaan pendapatan tidak optimal. Begitu juga dari penginapan, hotel dan kos-kosan.

“Kita masih belum optimal dalam meningkatkan penerimaan dari PAD, khususnya di daerah yang ramai penduduk seperti Jatinangor. Banyak rumah makan atau restoran yang tidak membayar pajak. Selain itu, Perda terkait penginapan, hotel dan kos-kosan perlu diperbaiki agar pajaknya diterapkan dengan tepat,” ujar Fajar Aldila.

Ia juga menyoroti tempat hiburan yang beroperasi melebihi jam malam terutama selama bulan Ramadan. 

Menurutnya, peran Satpol PP sangat penting dalam mengawasi dan menegakkan aturan demi menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bapenda Sumedang, Rohana, melaporkan bahwa realisasi PAD dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menunjukkan capaian positif dimana dari target sebesar Rp 101 miliar, sudah terealisasi sebesar Rp 77 miliar.

“Alhamdulillah, realisasi PBB di Sumedang saat ini menunjukkan tren positif. Ini menunjukkan bahwa upaya kita dalam mengoptimalkan penerimaan dari sektor PBB sudah berada di jalur yang tepat,” kata Rohana.

Namun, ia menekankan bahwa masih ada selisih yang perlu dikejar agar target tercapai sepenuhnya. Oleh karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa agar proses penarikan PBB lebih efektif.

“Penerimaan dari sektor PBB ini sangat penting untuk mendukung berbagai program pembangunan di Kabupaten Sumedang. Kami akan terus mengawasi dan memastikan tidak ada kebocoran dalam proses penerimaan ini,” tambahnya.

Dari data yang ada, total PAD Kabupaten Sumedang tercatat sebesar Rp 2,9 triliun. Dari angka tersebut, PAD murni menyumbang Rp 691 miliar, sementara dana transfer mencapai lebih dari Rp 2,3 triliun. Pendapatan dari pajak daerah menyumbang Rp 335 miliar, sementara retribusi daerah juga mencapai angka yang sama.

Ghalih Chahyadi





Translate

Pengikut






Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *


DALAM MENJALANKAN TUGAS NYA, SEMUA AWAK MEDIA Metrojabar BAIK CETAK MAUPUN ONLINE DI BEKALI IDCARD DAN SURAT TUGAS YANG MASIH BERLAKU SERTA NAMA NYA TERCANTUM DALAM BOX REDAKSI.

Menu - Pages

" KOPI BUBUK 9 LUWAK "

" KOPI BUBUK 9 LUWAK "




Postingan populer dari blog ini

Diduga Rebut Istri Orang, Sala Satu Oknum Kuwu Di Kecamatan Kaliwedi Cirebon Terancam Jerat Hukum Perkawinan

Siloka Disdukcapil Kab.Bogor, Cara Mudah Daftar dan Cetak E-KTP

Halal Bihalal Sekaligus Rapat Persiapan Milad ke-24 Tahun Forum Komunikasi Kaum Betawi Indonesia (FORKKABI)

Gila...!! Gara-Gara "Wanita Bohai ", MR Oknum Kuwu di Kabupaten Cirebon Tinggalkan Istri Sah

ANTON CHARLIYAN MENGUTUK KERAS SEGALA BENTUK TEROR YG ANCAM GUBERNUR JABAR, DAN MENDESAK TIM ANTI TEROR TNI & POLRI SEGERA MENINDAK TEGAS PELAKU

Pemuda Pancasila Cileungsi Rapatkan Barisan, Gaungkan Sinergi untuk Kontribusi Nyata

IWAN BULE MANTAN PJ GUB JABAR : MENGANCAM KDM SEBAGAI GUBERNUR SAMA DENGAN MENGANCAM WARGA SUNDA JABAR , PELAKUNYA LIBAS SAJA.