Harapan Dan Cita-cita Anak Bangsa, Kandas Karena Janji Politik Pemerintah Kota Depok
Metrojabaronline.com
Depok,- Fakta di lapangan berbicara jelas: hingga hari ini, masih banyak siswa di Kota Depok yang terpaksa tidak bersekolah karena tidak mendapat akses pendidikan. Aduan warga terus mengalir, keluh kesah orang tua memenuhi ruang-ruang diskusi, mulai dari media sosial hingga pertemuan RT/RW. Namun, para pejabat pemangku kebijakan seolah menutup telinga, abai terhadap realitas yang memilukan ini.
Di tengah janji pemerataan pendidikan, anak-anak justru terkatung-katung. Ada yang terpaksa menunggu tahun depan, ada pula yang terancam putus sekolah karena ketiadaan pilihan. Wajah mereka mungkin masih menyimpan semangat, tapi seberapa lama optimisme itu bisa bertahan ketika sistem terus mengabaikan hak dasar mereka?
Yang lebih memprihatinkan adalah sikap pemerintah kota yang terkesan lebih sibuk dengan pencitraan daripada menyelesaikan masalah. Proyek fisik mungkin terus digaungkan, tapi bagaimana dengan masa depan anak-anak yang justru menjadi korban kelalaian birokrasi?
Hati nurani memang sering terpendam, tapi ketidakadilan tidak boleh dibiarkan. Jika pemimpin masih memiliki harga diri, sudah saatnya mereka turun ke lapangan, mendengar jeritan warga, dan bertindak nyata. Pendidikan bukanlah komoditas politik, melainkan hak setiap anak bangsa yang wajib dipenuhi.
#KitaPunyaHargaDiri, tapi sampai kapan harus diam?
#KitaPunyaHatiNurani, jangan biarkan ia mati tertindas kebijakan yang tuli!
Dunia pendidikan Depok, butuh solusi, bukan hanya janji. (Sy.A)