Ketua Umum DPP Surosowan Indonesia Bersatu Minta Pemerintah Segera Mekarkan Kab. Bogor Barat
Bogor - Sejumlah tokoh elemen masyarakat meminta, Pemerintah dapat mendukung percepatan pembentukan/pemekaran Kabupaten baru yaitu Bogor Barat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Harapan itu disampaikan Ketua Umum DPP Surosowan Indonesia Bersatu, sekaligus Kaukus Presidium Forum Masyarakat dan Pemuda Bogor Barat, Tb Uuy Faisal Hamdan, kepada Metrojabaronline.com Senin (15/4/2024). Menurut Uuy Faisal Hamdan, Bogor Wilayah Barat menjadi isu seksi untuk menjadi salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat.
"Representasi para tokoh muda dan tokoh masyarakat antusias terkait isu pemekaran. Secara geografis Bogor Barat representatif untuk pemekaran Kabupaten meliputi 14 Kecamatan juga potensi sumber daya Alam aneka tambang daerah parawisata dan daerah Agraris (Pertanian, perkebunan)", jelasnya.
"Bogor Barat di lihat dari perspektif kajian diskusi pendapatan asli daerah hampir di angka 400 milyar kemudian dari berbagai potensi yang ada, namun yang paling utama pemekaran ini dapat memperkuat serta mendapatkan pelayanan kepada masyarakatnya," tutur Uuy yang berprofesi selaku Advokat dan juga Pengurus KAHMI (Korps Alumni HMI) Nasional.
Lebih lanjut menurut Uuy Faisal Hamdan, desakan percepatan pemekaran Kabupaten Bogor Barat bukan sekedar gimik akan tetapi akan di tempuh mekanisme yang ada.
"Kami akan bersilaturahmi dalam waktu dekat dengan Ketua Komisi 2 DPR RI, Ketua DPD RI, dan Ketua MPR RI," tegasnya.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Mantan Kades Cibadak, Bogor Barat. Ia menjelaskan perlunya tindak lanjut pengembangan dan tata kelola yang lebih baik dan mandiri di Bogor Barat, juga para putera daerah bisa tampil berpeluang besar untuk duduk di legislatif dan eksekutif.
"Pada waktu saya menjabat kepala desa pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di wilayah Bogor Barat sangat lambat di banding wilayah Bogor Timur, Bogor Utara dan Bogor Selatan, sehingga keinginan pemekaran Kabupaten Bogor Barat menjadi terwujud sudah dari sejak tahun 2000 an", tutur Saprudin mantan Kepala Desa Cibadak dan juga Keluarga Besar Ormas Surosowan Indonesia Bersatu.
Di tempat terpisah, Suparman selaku Ketua LBH Surosowan Indonesia Bersatu Kabupaten Bogor juga angkat bicara, kajian dan diskusi pertemuan Para Tokoh masyarakat sudah di lakukan dari sejak awal, akan tetapi follow upnya harus bisa terwujud sampai definitif di sahkannya legitimasi oleh pemerintah.
(Aqi NM )
