MOMENTUM SYAWAL DALAM MEMBANGUN UKHUWAH ISLAMIYAH
Metrojabaronline.com
Bogor, - Diungkapan oleh Ust M. Ridhaulipasya Parojai,.SE.,sebagai khatib dan Imam Jum’at di Masjid BAITUL MAKMUR, Bojong Kulur, Kec Gunung Putri- Kab. Bogor, pada Jumat 12 April 2024, bertepatan pada 3 Syawal 1445 H, bahwa Umat Islam Telah menjadi tradisi dan kebiasaan yang sangat baik dimasyarakat kita bahwa setiap bulan syawal melakukan halal bihalal, saling memaafkan, bersilaturrahim, merekatkan persaudaraan baik secara pribadi maupun kolektif. Kebiasaan ini harus kita jadikan sebagai momentum untuk rekonsiliasi merajut dan merekatkan persaudaraan diantara kita. Kwajiban bagi kita umat Islam untuk merawat harmoni persaudaraan serta menjauhkan dari segala yang menimbulkan keretakan bagi kita. Karena kita semua memang bersaudara yang perekatnya adalah iman dan Islamَّ .
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. al-Hujurat ayat 10).
Umat Islam senantiasa harus waspada, jangan sampai mudah diadu domba, diprovokasi, diinterfensi serta dipengaruhi oleh fihak yang memang tak pernah suka melihat umat Islam rukun dan bersatu. Oleh karenanya pertikaian, perselisihan, pertentangan, buruk sangka dan sejenisnya yang meretakkan hubungan persaudaraan harus kita jauhkan.
“Perumpamaan seorang mukmin seperti tanaman (biji- bijian seperti padi, jelai dan semisalnya), angin selalu menggoyang-goyangkannya, dan seorang mukmin senantiasa mengalami cobaan; sedangkan perumpamaan orang munafik seperti pohon Aras yang kuat tidak pernah tidak bergoyang (karena diterpa angin) sampai masuk waktu dipanen.” (HR Muslim)
Tantangan juga Ujian dalam kehidupan adalah sebuah keniscayaan. Suka dan duka silih berganti dalam kehidupan. Namun persaudaraan harus tetap tegar, kita rawat dengan tawakkal dan sabar. Tidak ada ujian tanpa jalan keluar. Tidak ada kesusahan tanpa penawar.
Ustd Adli Parojai (M. Ridhaulipasya Parojai),yang Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Tahun 2019 (Guardian) juga Lulusan prodi Ekonomi Islam UNIV. DARUSSALAM (UNIDA) GONTOR 2023, mengatakan pula bahwa Setiap hari kita shalat fardlu secara berjama’ah, hari ini dan setiap Jum’at kita berkumpul di masjid ini untuk shalat Jum’at juga senantiasa berjama’ah. Ada hikmah dan pelajaran yang harus kita ambil, bagi kita umat Islam harus senantiasa bersamaan, bersatu dalam kehidupan. Sebagai makmum kita wajib mengikuti imam, ketika imam kliru makmum wajib mengingatkan. Terhadap sesama makmum kita harus selalu bersamaan, lurus dan merapatkan, barisan. Mengambil pelajaran dari jama’ah shalat ini sebagai umat Islam kita harus berdiri sama tinggi duduk sama rendah, berdasarkan persamaan dan persatuan serta persaudaraan, untuk meraih kemuliaan hidup di dunia sampai akhirat kelak denenjadi kita semua dalam golonagn Muttaqgan berharap ridla dari Allah Ta’ala.
Dalam Penutupannya Ust Adli Parojai, dalam kesimpulannya mengatakan baik buruknya kita adalah tergantung dari niat serta ikhtiar dalam mengelola manajemen kalbu kita pada momentum Syawal di tahun ini, dan juga semoga Allah memberikan kita pangkat muttaqien, melimpahkan rahmat dan hidayahNya pada kita semua, dan seluruh amal ibadah kita di bulan Ramadhan lalu diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
*Sukarna / Gusbib Arman*